Ground strap koil atau kabel busi - Sistem pengapian pada mobil merupakan salah satu sistem yang terpenting dalam mesin bensin selain suplai bahan bakar. Kondisi yang terdapat pada sistem pengapian akan langsung berpengaruh pada hasil pembakaran mesin mobil bensin.
Sebelum mengutak-atik pemetaannya dengan perangkat lunak, ternyata masih bisa dimaksimalkan secara mekanis. Dengan memberikan ground strap pada kabel busi asli mobil. Dengan tujuan membuat api lebih fokus dan mencegah kebocoran arus di luar kabel.
Untuk sementara ini Ground Strap memang baru bisa diaplikasikan untuk mobil yang masih memakai distributor, juga pengapian waste spark. Waste spark merupakan sistem pengapian dengan satu koil untuk melayani dua busi, seperti pada Mitsubishi Eterna, Mercedes-Benz W124, Toyota Avanza non VVT-I, Suzuki APV dan beberapa mobil lainnya.
Berikut ini, salah satu contoh ignition grounding system dilakukan pada Suzuki APV dengan sistem waste spark. Dua koil duduk di silinder 2 dan 4, sementara untuk silinder 1 dan 3 terhubung dengan kabel pada masing-masing koil.
Bahan yang diperlukan kawat tembaga 0,9 mm biasa untuk gulung dinamo, terminal bundar sesuai baut untuk grounding dan selotip.
Kawat tembaga ini langsung dililitkan ke kabel busi sehingga terbentuk seperti spiral. Jika kabel harus melalui klip, lompatkan lilitan agar tetap bisa diklip. Jangan lupa disisakan di tiap ujungnya agar terhubung dengan ground.
Balutkan selotip ke kumparan kawat agar rapi dan mencegah lapisan insulator kawat terkelupas. Lantas di ujungnya, diampelas dulu sebelum dikaitkan ke terminal. Terus mengikat terminal ke baut terdekat untuk grounding. Tinggal lakukan sesuai jumlah kabel busi.
Sumber = Ctrl+U
Catatan : Untuk pemasangan ground strap kondisi kabel busi harus bagus atau tidak ada kebocoran pada kabel busi. Jika terdapat kebocoran arus listrik pada kabel busi, malah akan menyebabkan api tidak keluar di busi karena short melalui kawat ground strap.
No comments:
Post a Comment