Berikut artikel tentang hubungan antara celah busi, putaran idle atau rpm naik dan bbm boros. Tidak bisa di sangkal putaran idle yang tinggi identik dengan bbm boros.
Untuk menguji bisa gunakan dua mobil injeksi yang sama dan salah satu mesin mobil tersebut, di buat beda putaran idle nya dengan cara mudah yaitu mengatur isc - idle speed control secara manual. Akan terdapat perbedaan konumsi bbm lebih banyak untuk mesin yang di setel putaran saat idle lebih tinggi dari pada yang lebih rendah, setelah menempuh jarak 100 atau 200 km.
Sebuah cerita saja, bbm boros, rpm naik, tidak ada langkah yang istimewa untuk mengembalikan normal kembali, hanya sekedar tune up, bersihkan filter udara, periksa busi terlihat kotor dan terlalu renggang. Hal yang terlihat beda hanya busi terlihat kotor dan terlalu renggang. Seperti terlihat gambar di atas jika di ukur jarak celah busi lebih dari 1,2 mm.
Setelah busi di bersihkan di atur kembali celah nya menjadi 0,8mm, busi di pasang kembali dan rpm turun, tidak terlalu tinggi seperti saat sebelum di atur celah busi atau saat celah busi terlalu renggang. Dengan turun nya putaran idle mesin akan membuat konsumsi bbm yang wajar.
Rpm atau putaran idle normal untuk mobil adalah berada di kisaran 650 rpm sampai 850 atau 900 rpm, pada kasus atau contoh di atas putaran idle naik di atas 900 rpm.
No comments:
Post a Comment