Power stering dengan pompa power steering yang di gerakan oleh belt dengan putaran mesin tidak di perlukan perawatan. Tetapi penggantian spare part jika memang terjadi kerusakan dengan tanda-tanda:
1. Terlihat oli menetes dari rack steer atau dari pompa power steering itu sendiri.Komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah sil, biasanya peranti ini berumur lama, akan tetapi tekanan, gesekan dan panas yang terus-menerus membuat sil yang tua bakal robek.
2. Steer terasa berat dari biasanya dan terdengar bunyi keras pada pompa power steering ketika belok
3. Oli Power steering sering kurang
4. Rack steer bunyi karena aus atau tergores.
Paling gampang dengan melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Kalau dibiarkan bisa menular ke komponen lain, karena cairannya lama-lama berkurang. Sebelum terlambat dan merembet ke komponen lain ganti sil yang baru.
Sil yang lain yang juga sering jebol adalah yang terdapat pada pompa, gejalanya mirip, yaitu setir berat dan minyak sering habis. Cara mudah mengetahuinya dengan melihat kondisi pompa. Jika disekujur bodinya terdapat minyak, berarti ada kebocoran.
Kemudian slang, yaitu peranti penyalur cairan ini jika tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak akan berkurang, bisa juga disebabkan klem-klemannya sudah kendor. Dapat diketahui dengan melihat ujungnya, apakah dibasahi oleh minyak atau tidak.
Khusus buat pengikat, gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman, tetapi hal ini sudah di pikirkan pabrik nya dengan pengikat yang tidak melukai slang.
Pompa power steering yang kehabisan oli karena kebocoran akan meyebabkan dinding kipas atau vane rotari pada pompa power steering baret. Kalau sudah seperti ini tidak bisa direkondisikan lagi, harus ganti baru.
Penyakit akibat kurang cairan lainnya adalah as steering rack baret karena tidak adanya pelumasan yang maksimal, dan bisa membuat oli keluar. Cirinya, dengan melihat permukaan as dengan membuka karet pelindungnya yang banyak rembesan pelumas.
No comments:
Post a Comment