2. Kontes “Ratu Ranjau” Kamboja memiliki hampir 44.000 korban ranjau darat. Hal tersebut menggugah seorang seniman, yang bernama Morteen Traavik, dengan memberikan perhatian kepada korban ranjau yang memiliki cacat fisik di wajahnya akibat ranjau tersebut. Kontes ini diadakan di Angola dan Kamboja dengan tagline “Setiap orang berhak untuk merasa cantik”. Di Kamboja, para kontestan dipilih oleh Organisasi Penyandang Cacat Kamboja. Pada tahun 2009, kompetisi yang kontroversial ini dilarang oleh pemerintah karena diangap menyinggung orang-orang cacat. Tetapi, acara tetap berlansung secara rahasia dan diadakan di Norwegia. Tetapi, Tak satupun dari mereka yang dapat hadir, dan pada akhirnya mereka dinilai melalui foto.
3. Miss Subwaysv( Ratu Kereta Bawah Tanah) Agen periklanan di New York AS menyelenggarakan kontes yang disebut ‘Miss Subways’ pada tahun 1941 hingga tahun 1971. Pemenang dari kompetisi ini akan ditampilkan dalam iklan di kereta dan stasiun. Tradisi itu kemudian diadakan kembali pada tahun 2004, dan pemenangnya saat itu bernama Caroline Sanchez-Bernat.
4. Kontes “Mr. Gay” Kontes ini pesertanya merupakan kaum minoritas, yaitu kaum gay. Para pria gay dari tiap negara mengirimkan utusannya untuk kompetisi internasional. Menurut situs kontes tersebut delegasi harusmemeiliki standar perawatan yang sempurna dan memiliki pemahaman yang baik terhadap cara berpakaian. Pada tahun 2010, kontes ini diselenggarakan di Oslo, Norwegia, dan pada waktu itu, juara 1 diraih oleh Carl Van Den Berg.
5. Kompetisi Melempar Orang Cebol ‘Olahraga’ ini berasal dari Australia, dan muncul sekitar tahun 80-an. Kompetisi ini menunjukkan aksi dimana para cebol yang menggunakan pakaian khusus akan dilemparkan ke arah suatu matras, dan penilaian pemenangnya ialah yang melempar orang cebol paling jauh . Seiring berjalannya waktu,olahraga ini kemudian dianggap terlalu kasar dan melecehkan orang cebol, bahkan semapt dilarang. Tetapi, pendukung olahraga ini juga sempat memprotes kebijakan larangan tersebut karena larangan tersebut justru menghalangi rezeki bagi orang-orang cebol setempat.
6. Kompetisi Lempar Tuna Festival Tunarama ini, katanya, diselenggarakan di Port Lincoln, Australia Selatan. Meskipun festival terdiri dari beberapa atraksi, seperti kompetisi terpleset dan balapan unta, tetapi kompetisi tuna merupakan yang terunik dan paling menarik. Untuk memenangkan kompetisi tuna dan mendapatkan grand prize $7.000, para kontestannya harus melepaskan seekor tuna dewasa yang sudah busuk layaknya melempar sebuah palu.
7. Kompetisi Melempar Ponsel Finlandia dikenal sebagai negara dengan tingkat kepemilikan telepon genggam tertinggi di dunia (maklum produk nokia kan asalnya dari sana, hehe). Kompetisi melempar ponsel ini merupakan sebuah olahraga internasional dimana bermula pada tahun 2000. Penilaian yang dilakukan berdasarkan jarak terjauh dan teknik pelemparannya. Terdapat 4 kategori dalam olahraga ini, yakni : Original: melempar diatas pundak dengan yang terjauh yang sebagai pemenangnya. Gaya bebas memperoleh poin untuk bagaimana cara pelemparannya, estetikanya dan gaya kreatifnya. Team original: Setiap tim dengan 3 peserta masing-masing melempar bersama dan peniaiannya digabung. Junior: yang ini untuk untuk anak-anak hingga umur 12 tahun. Pada kompetisi ini, hp yang dilemparkan beraneka macam, bebas, asal beratnya lebih dari 220 gram. Tetapi ada juga yang mensyaratkan model ponsel tertentu.
No comments:
Post a Comment