Walld blog-Sepintas mobil Honda Cello tahun 1994 satu ini telrihat biasa-biasa saja. Tampilan luar hanya dipercantik dengan stiker warna emas motif batik ciri khas Dayak asal Kalimantan serta ban bergaya hellaflush.
Tapi ketika menyimak bagian dalam interior sedan satu ini memiliki ciri khas tersendiri.
Sang pemilik, Miko memperkaya seluruh tampilan interior dengan kekayaan alam seperti anyaman pandan dan kulit kayu. Cara itu untuk memperkenalkan lebih dalam lagi budaya suku Dayak asal Kalimantan.
“Aku sangat ingin memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia,” kata Miko Aditya Kristanto yang asli asal Solo itu.
“Karena kita orang Indonesia, jadi aku mau memperkenalkan budaya Indonesia terutama suku Dayak, meski aku orang Jawa. Dan untuk tampilan eksterior aku menggunakan digital printing, yang menggambarkan ciri khas dari suku Dayak,” ucap Miko.
Tidak ada pelucutan komponen interior. Semuanya masih menempel dengan rapi. Hanya saja bagian interiornya dibalut dengan pelepah pisang hingga rotan.
“Untuk interior saya pilih anyaman pandan yang ditempelkan di seluruh jok, dan serat kayu di atas dashboard. Dan saya juga menggunakan pelepah pisang, lidi, serta rotan pada bagian bagasi,” pungkasnya.
baca juga:3 spy camera paling canggih
No comments:
Post a Comment