Diagram pengapian konvensional pada mobil |
Fungsi komponen sistem pengapian konvensional
Baterai (Battery) berfungsi sebagai sumber arus listrik dengan tegangan rendah (12 Volt).
Kunci Kontak (Ignition Switch)berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik dari baterai ke koil.
Resistor pada koil berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir menuju koil dari aki. Jika resistor ini putus api tidak akan keluar dari busi, solusi sementara waktu bisa langsung di jumper dengan kabel untuk menghidupkan mesin sebelum ganti resistor yang baru.
Koil Pengapian (Ignition Coil) berfungsi untuk menaikkan tegangan dari 12 Volt tegangan battery menjadi tegangan tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt.
Kontak pemutus/platina (breaker point) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari baterai ke kunci kontak ke koil sampai ke ground.
Kapasitor / kondensator (condensor) berfungsi untuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil yang besarnya 300 – 400 Volt, mencegah percikan bunga api pada platina, serta mempercepat penuhnya arus primer pada saat platina menutup.
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan arus tegangan tinggi yang di hasilkan oleh kumparan skunder pada koil ke busi ke tiap- tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian.
Kabel tegangan tinggi atau kabel koil dan kabel busi brfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi.
Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api listrik di ruang bakar pada akhir langkah kompresi sehingga terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Lihat juga sistem pengapian mobil satu bobin untuk melayani dua busi.
Terkait artikel fungsi resistor pada koil mobil lihat juga :
Resistor serta cara membaca nilai resistor
Resistor atau tahanan merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir di dalam suatu rangkaian. Resistor atau tahanan dalam elektronika terbagi dalam dua kategori utama, resistor linear dan resistor non linear.Resistor Linear adalah resistor yang bekerja sesuai hukum ohm, yaitu I=V/R yang artinya arus yang mengalir melewati sebuah resistor adalah besarnya tegangan di bagi nilai tahanan resistor tersebut. Baca selengkapnya.....
Menghitung Daya yang di pakai resistor
Cara membaca nilai resistor atau menghitung nilai resistor telah di bahas di entri sebelumnya bisa di lihat di cara menghitung nilai resistor. Hal kedua yang tidak kalah penting untuk sebuah resistor adalah besar daya atau watt sebuah resistor.Untuk menghitung daya suatu tahanan atau resistor yang di perlukan untuk suatu rangkaian dengan besar arus tertentu menggunakan rumus daya listrik berikut. Baca selengkapnya...
Koil Mobil mahal? Pasang Koil KW ga aman, Koil diservis juga bukan solusi.
ReplyDeleteMau dapat solusi Koil ORI, aman tapi ga mahal, Hub ane gan di pin BB 745E650C. Thx Gan..