Pada ketinggian 24.000 kaki, seorang dokter dan perawat yang kebetulan berada dalam pesawat tersebut membantu proses persalinan sang ibu. Holters mengatakan, maskapai komersial militer (TAM) akan memberikan penerbangan domestik gratis pada bayi tersebut hingga usia 21 tahun. Ia juga akan mendapatkan beasiswa hingga sekolah menengah atas di sekolah Angkatan Udara Bolivia.
Untuk menghormati maskapai penerbangan, bayi perempuan itu diberi nama Tami. Kini ia dan ibunya berada dalam kondisi sehat di rumah sakit setempat.
No comments:
Post a Comment