Gelar juara liga Inggris memang secara matematis masih mungkin digapai oleh Arsenal. Akan tetapi secara logis hal tersebut sangat susah untuk direalisasikan. Bagi Arsenal ucapan selamat tinggal mungkin cocok dilemparkan pada persaingan tim terbaik Inggris.....
Kekalahan beruntun di dua pertandingan melawan tim enteng menjadi bukti betapa rapuhnya mental yang dimiliki pasukan London yang diarsiteki pelatih Perancis, Arsene Wenger. Padahal langkah menggapai impian itu serasa dipermudah mengingat beberapa pertandingan terakhir yang dihadapi lebih mudah ketimbang pesaingnya yang harus menghadapi tim-tim elit EPL dalam persaingan merebut gelar bergengsi EPL.
Ya.... Usaha mengejar posisi klasemen menjadi sia-sia meskipun mampu melejit tak terbendung di pertengahan musim hingga EPL tinggal menyisakan 9-10 pertandingan lagi... Anak muda Gudang Peluru yang sempat tertinggal poin nyaris dua digit sempat merebut tahta klasemen dari dua pesaing abadi Chelsea dan Manchester United. Namun, hal yang selalu berulang di setiap musim yakni melempem di akhir musim membuat asa menjadi jawara ternyata cuma impian.....
Ketidakkonsistenan mental juara bisa dilihat dari performa mereka di EPL.
Sekali lagi menit akhir menjadi penjegal Arsenal... Bermain melawan Wigan hingga pertengahan babak kedua unggul 2-0 dan kebobolan 3 gol di 10 menit terakhir..... Ya!! MENIT TERAKHIR!! Tragis memang.... Saya pernah menuliskan di blog sebelah tentang PETAKA MENIT AKHIR!
Iri rasanya bila melihat Manchester United tertolong dalam persaingan lewat kemenangan yang banyak tercipta di menit akhir... Huhu.. Tapi inilah sepakbola... Realita dan fakta menyakitkan yang memang tak bisa diubah hasilnya....
Sebagai fans sejati Gunners, saya tetap bangga pada perjuangan mereka... Hmmm.... Salut....!
No comments:
Post a Comment