Monday, March 30, 2009

BS-01 - Sistem Pengereman Kendaraan (braking Systems)


Gambar 1. Sebuah sistem pengereman hidrolik pada kendaraan penumpang (Passenger Car).

Sistem pengereman pada kendaraan bermotor dibagi menjadi 2 macam, yaitu sistem pengereman hidrolik (Hydraulic Braking System) dan sistem pengereman angin atau pneumatic (Pneumatic Braking System).

Sistem pengereman hidrolik pada umumnya dipakai pada kendaraan penumpang atau kendaraan berbeban ringan (light vehicle) seperti sedan, van, dan truk berbeban ringan. Sedangkan sistem pengereman pneumatic biasanya dipakai pada kendaraan berat, seperti bus, truk besar, truk kontainer, dumptruck dan kendaraan berat lainnya (heavy vehicle).

Setiap sistem memiliki keuntungan dan kekurangan, dalam menentukan sistem yang mana yang tepat yang akan diterapkan pada sebuah kendaraan, semua itu tidak terlepas dari beban pengereman. Beban pengereman dipengaruhi oleh beban kendaraan ditambah besar muatannya (kg) dan kecepatan kendaraan (km/jam). Semakin besar beban pengereman , semakin besar pula daya pengereman yang dibutuhkan. Hal ini juga berarti semakin besar daya pengereman yang dibutuhkan, semakin besar pula temperature yang dihasilkan akibat gesekan antara Brake Pad (sepatu rem) dengan lining surfacenya (permukaan bagian dalam drum brake atau permukaan pada pinggiran disc/cakram).

Pada sistem pengereman hidrolik, sistem tidak bisa bekerja pada suhu tinggi, hal ini karena tergantung dari titik didih minyak rem (fluida) yang digunakan itu sendiri, titik didih minyak rem biasanya kurang lebih 120 derajat celcius. Oleh sebab itu, sistem hidrolik lebih cocok untukkendaraan penumpang dan kendaraan berbeban ringan. Sedangkan untuk bis dan truk -truk besar lainnya, lebih cocok menggunakan sistem pengereman pneumatic. Penggunaan sistem pengereman pneumatic sangat menguntungkan karena sistem ini dapat bekerja pada suhu pengereman yang tinggi. Pengereman pada kendaraan berat dapat melebihi suhu 300 dearajat celcius yang diukur pada Brake Pad maupun Drum Brake-nya.

Pada tulisan lebih lanjut, nanti kita akan membahas bagian-bagian (parts) dan cara kerja dari sebuah sistem pengereman hidrolik dan kemudian sistem pengereman pneumatic. Tentu supaya lebih menarik, kita akan sertakan gambar-gambarnya.

No comments:

Post a Comment