Saturday, January 26, 2008

Soeharto Meninggal Dunia

SANG JENDERAL BESAR ITU TUTUP USIA


Berita duka tersiar dari lantai 5 Rumah Sakit RSPP Pertamina Jakarta tentang wafatnya Bapak Pembangunan yang selama kurang lebih 32 tahun berkuasa menjabat sebagai Presiden RI selama 7 periode berturut-turut.... Putra asli Kemusuk Yogyakarta yang lahir pada 8 Juni 1921 itu telah berpulang ke Rahmatullah pada usia 87 tahun setelah berjuang keras melawan kompleksnya penyakit yang mendera tubuh renta tak berdaya itu. Kegagalan multiorgan hingga mengantarnya hidup dengan bantuan alat medis yang terpasang di tubuh untuk menyangga kehidupannya selama kurang lebih 3 minggu terakhir tak mampu menyelamatkan terpisahnya jiwa dari raga. Suratan takdir yang telah ditulis sejak ruh tertiup ke jasad semenjak masih berada di perut bunda mengatakan bahwa IT'S OVER, SOEHARTO DEAD, PASS AWAY AND REST IN PEACE pada hari ini, Minggu 27 Januari 2008. Soeharto telah tiada. Pemimpin bangsa itu telah tidur tenang di alam sana...

Pukul 13.10 WIB, salah satu pemimpin legendaris bangsa yang bergelar 'The Smiling General' ini meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Pria bernama lengkap Haji Muhammad Soeharto ini merupakan presiden kedua yang memimpin bangsa besar Indonesia ini telah kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni segala kesalahan yang telah beliau perbuat selama hidupnya dan memberikan tempat yang layak disisi-Nya... Amin...

Bagaimanapun beliau adalah seorang bapak bangsa ini. Seorang yang pernah menjadi bapak dan mengurusi anaknya yang bernama Indonesia... Indonesia sebagai seorang anak yang berbakti sudah seharusnya menghormati dan mendoakan bapaknya yang telah tiada.. Urusan kesalahan sang bapak yang pernah diperbuat sudah pasti Sang Maha Segala yang juga Sang Maha Adil itu akan menjadi hakim sesungguhnya kelak di hari penghitungan amal... Semua kejujuran akan terkuak dan terbuka lebar disana kelak. Marilah kita jauhkan diri dari yang namanya fitnah. Kalau tidak punya cukup bukti yang kuat, janganlah sok ikut-ikutan berteriak lantang, karena itu adalah jalan menuju sebuah fitnah. Karena bagaimanapun juga fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.

No comments:

Post a Comment