Sunday, April 18, 2010

Cuma Impian


Gelar juara liga Inggris memang secara matematis masih mungkin digapai oleh Arsenal. Akan tetapi secara logis hal tersebut sangat susah untuk direalisasikan. Bagi Arsenal ucapan selamat tinggal mungkin cocok dilemparkan pada persaingan tim terbaik Inggris.....

Kekalahan beruntun di dua pertandingan melawan tim enteng menjadi bukti betapa rapuhnya mental yang dimiliki pasukan London yang diarsiteki pelatih Perancis, Arsene Wenger. Padahal langkah menggapai impian itu serasa dipermudah mengingat beberapa pertandingan terakhir yang dihadapi lebih mudah ketimbang pesaingnya yang harus menghadapi tim-tim elit EPL dalam persaingan merebut gelar bergengsi EPL.

Ya.... Usaha mengejar posisi klasemen menjadi sia-sia meskipun mampu melejit tak terbendung di pertengahan musim hingga EPL tinggal menyisakan 9-10 pertandingan lagi... Anak muda Gudang Peluru yang sempat tertinggal poin nyaris dua digit sempat merebut tahta klasemen dari dua pesaing abadi Chelsea dan Manchester United. Namun, hal yang selalu berulang di setiap musim yakni melempem di akhir musim membuat asa menjadi jawara ternyata cuma impian.....

Ketidakkonsistenan mental juara bisa dilihat dari performa mereka di EPL.
Sekali lagi menit akhir menjadi penjegal Arsenal... Bermain melawan Wigan hingga pertengahan babak kedua unggul 2-0 dan kebobolan 3 gol di 10 menit terakhir..... Ya!! MENIT TERAKHIR!! Tragis memang.... Saya pernah menuliskan di blog sebelah tentang PETAKA MENIT AKHIR!

Iri rasanya bila melihat Manchester United tertolong dalam persaingan lewat kemenangan yang banyak tercipta di menit akhir... Huhu.. Tapi inilah sepakbola... Realita dan fakta menyakitkan yang memang tak bisa diubah hasilnya....

Sebagai fans sejati Gunners, saya tetap bangga pada perjuangan mereka... Hmmm.... Salut....!

Thursday, April 15, 2010

Kembali Ke Rakyat


Dari rakyat kembali ke rakyat. Ya itulah yang terjadi pada mobil satpol PP dan polisi yang dibakar massa (baca:rakyat) pada kisruh penggusuran sebuah lahan yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara. Mobil yang digunakan untuk mengangkut ratusan satuan polisi pamong praja tersebut memang dibeli lewat uang pajak rakyat, dan kini kembali ke rakyat dalam bentuk besi kiloan.... Hmm.....

Peristiwa pembakaran mobil polisi dan satpol pp ini merupakan ekspresi kekecewaan rakyat Koja, khususnya mereka yang mengakui memiliki lahan yang disengketakan antara ahli waris dengan PT Pelindo. Rencananya sebagian dari lahan tersebut akan dijadikan area perluasan pelabuhan.

Di lahan tersebut terdapat sebuah makam yang dikeramatkan warga yakni makam Mbah Priok.... Siapa sejatinya mbah Priok sudah banyak diulas di media cetak dan media elektronik, intinya adalah beliau merupakan salah seorang yang menurut legenda setempat menjadi penyebar agama Islam di kawasan tersebut.

Masih menurut mitos dan legenda bahwa nama Tanjung Priok itu berasal dari nama beliau. Hmmm.. Walaupun demikian masih banyak mitos lain yang menjelaskan asal muasal nama Priok.... Kalau masalah ini biarlah sejarawan yang membuktikannya nanti.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa mengenaskan tersebut yakni kita semua dituntut untuk lebih arif dan sabar dalam menyikapi sebuah masalah. Sebuah win-win solution diharapkan menjadi jalan tengah penengah kisruh. Selain itu situs dan cagar budaya Islami tetap ada dan sumber daya ekonomi di pelabuhan tetap berjalan dengan baik.

Semoga semua sisi baik dari kesepakatan bisa dinikmati dan kembali ke rakyat.... Bisa dinikmati rakyat.....

Wednesday, April 7, 2010

Lowongan Kerja

Jangan dirobek!

Di jaman yang serba sulit seperti sekarang ini pekerjaan idaman begitu susah didapatkan. Di tepi jalan masih sering kita lihat gelandangan, pengamen, preman yang berkeliaran menghadapi kerasnya kehidupan hanya untuk menyambung hidup. Pengangguran menjadi momok yang harus dihadapi bangsa yang tengah berkembang ini.

Ribuan bahkan puluhan ribu pengangguran tercipta secara sistematis bila lapangan pekerjaan baru tak pernah tercipta. Pengangguran biasanya terjadi karena tidak sebandingnya jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerap jumlah angkatan kerja.

Kita tentunya harus berkaca pada ketiadaan lowongan pekerjaan yang menghambat proses pembangunan bangsa lantaran sebagian penduduknya terjerat dalam lubang pengangguran. Pengangguran bisa menyebabkan produktivitas masyarakat berkurang dan terjadinya masalah sosial lain.

Lulusan sekolah dan sarjana banyak yang menjadi pengangguran bukan barang langka lagi. Ini disebabkan banyak dari mereka selama menjalani pendidikan tidak mengembangkan ketrampilan dari bakat yang mereka miliki sehingga tujuan mereka nanti hanya untuk menjadi pegawai, karyawan dan lain-lain. Padahal apa salahnya bila menjadi wiraswasta?

Betul, wiraswasta adalah salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran. Apalagi jika bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Hmm...

Seperti yang bisa dilihat dari gambar selebaran di atas... Masih ada orang yang kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan buat dirinya sendiri, dan mungkin juga buat orang lain... Meskipun tempel sana tempel sini sesuka hati.... Fyuh...

Saturday, April 3, 2010

Hari Lahir

April.. Empat... Telah datang...

Kupandang lembut cahaya indah itu
Saat malam semakin larut..
Larut dalam momen bergantinya hari
Menunggu saat berkurangnya usia

Cahayanya memberikan terang
Menyinari sebaris goresan kata
Terpahat pada tart yang nikmat dan lezat
Happy Birthday ia terbaca..

Meleleh dalam hangat cahayanya..
Bentuknya yang semula indah perlahan terkoyak..
Namun, teduh cahaya itu seakan tak mau padam..
Ingin selalu ada demi sebuah pesta kehidupan..

Sayang begitu ia sampai di ujung masa
Fuuuh.... Padam seketika sorot cahaya lilin itu...
Terkulai lemah tanpa daya..
Hanya asap dan aroma yang terasa..

Mengurai selaksa makna..
Akankah menghamba pada nyawa yang bisa sirna...


Happy Birthday to me!